Usung Topik Pendidikan Demokrasi Untuk Pemilih Muda, Prodi PPKn FKIP UNS Gelar Kuliah Umum

UNS -Program Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Kampus Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan kuliah umum. Dengan mengusung topik “Pendidikan Demokrasi untuk Pemilih Muda” aktivitas kuliah umum diadakan dengan offline di Gedung F FKIP UNS Lantai 3, Senin (10/7/2023). Acara kuliah umum mendatangkan pembicara, yakni Yulianto Sudrajat, S.Sos., M.I.Kom. Dia adalah Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI).

Kuliah umum dibuka langsung oleh Prof. Dr. Triyanto, S.H., M.Hum. sebagai Plt. Wakil Dekan Rencana, Kerja Sama Usaha, dan Informasi FKIP UNS. Dalam sambutannya, dia memperjelas keutamaan keterlibatan aktif mahasiswa dalam Pemilu untuk melahirkan pimpinan yang berkualitas.

“Mahasiswa harus berperan serta aktif dalam Pemilu, hingga tidak asal-asalan pilih. Dengan begitu, mahasiswa diharap bisa berperan saat mensukseskan Pemilu untuk melahirkan pimpinan yang berkualitas,” tutur Prof. Triyanto.

Selanjutnya acara diteruskan penjabaran materi dari Yulianto Sudrajat, S.Sos., M.I.Kom. yang disebut Komisioner KPU RI. Yulianto menjelaskan materi bertema “Pendidikan Demokrasi untuk Pemilih Muda”. Dia mengawali penjabaran dengan menerangkan gambaran singkat Pemilu.

“Pemilu adalah proses penggantian kekuasaan secara damai yang sudah dilakukan dengan periodik sama sesuai secara instruksi konstitusi. Semua masyarakat negara demokrasi tentu mengadakan Pemilu, tetapi tidak seluruhnya Pemilu berjalan demokratis. Pelaksana Pemilu berkewajiban untuk jaga dan membuat perlindungan hak-hak politik dan kedaulatan masyarakat untuk salurkan hak pilihnya dalam setiap penerapan Pemilu,” terang Yulianto.

Selanjutnya, dia menerangkan berkenaan pengertian demokrasi dan beberapa nilai didalamnya, azas dalam Pemilu, konsep penyelenggaraan Pemilu, proses penyelenggaraan Pemilu Serempak 2024, sampai keutamaan keterlibatan pemilih muda dalam Pemilu. Dia memperjelas jika pemilih muda adalah pemasti masa datang bangsa.

“Pemilih muda adalah beberapa dari populasi pemilih prospektif. Prosentase pemilih muda sejumlah 56,45% pada Pemilu 2024 hingga mempunyai potensi sebagai pemasti hasil. Pemilih muda adalah injakan yang kuat saat membuat ipmboyolali.com dan perkuat demokrasi. Disamping itu, pemilih muda secara luas tersambung dengan tehnologi dan aktif di sosial media hingga memiliki kekuatan untuk menebarkan pesan, memengaruhi penilaian public, dan memobilisasi massa lewat basis digital,” tegas Yulianto. Selesai penjabaran pembicara usai, aktivitas diteruskan sesion bertanya jawab dan disudahi sesion dokumentasi bersama-sama.

FK UNS Lantik 129 Mahasiswa Baru Program Pendidikan Dokter Specialist Masa 1 Tahun Akademis 2023/2024

UNS — Fakultas Kedokteran (FK) Kampus Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengangkat mahasiswa baru Program Pendidikan Dokter Specialist (PPDS) Masa 1 Tahun Akademis 2023/2024. Mahasiswa baru ini adalah hasil Penyeleksian Akseptasi Mahasiswa Baru (SPMB) UNS yang rangkaian proses registrasi dan penyeleksiannya diawali di bulan Maret tahun 2023 dan sudah penuhi syarat dan sudah lakukan register kembali.

Beberapa 129 mahasiswa baru PPDS yang kenakan jas almamater warna biru ini terlihat semangat saat meng ikuti acara pengukuhan yang didatangi oleh Plt. Wakil Rektor Penelitian dan Inovasi UNS, Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, S.T., M.T., barisan Dekanat FK UNS dan Kepala Program Studi PPDS FK UNS berada di Auditorium FK UNS, Senin (24/7/2023).

Kepala UPT SPMB UNS, Prof. Dr. Ir. Hadiwiyono, M.Sang. dalam kesempatan kali ini menerangkan dengan singkat mengenai proses penyeleksian akseptasi mahasiswa baru PPDS FK UNS.

“Proses penyeleksian ini dipisah jadi dua tahapan, penyeleksian tahapan satu dilaksanakan langkah lakukan ujian online dengan materi TPA dan Bahasa Inggris. Pada ujian tahapan satu jumlah pendaftar ialah 330 orang, dari jumlahnya itu yang lulus ujian tahapan 1 dan memiliki hak untuk meng ikuti ujian tahapan 2 ialah 302 peserta atau range 91,52%,” tutur Prof. Hadiwiyono.