Dampak pandemi virus corona di India sebagian besar telah mengganggu kegiatan ekonomi serta hilangnya nyawa manusia. Ekonomi India berada di jalur pantulan tajam setelah 2 gelombang COVID-19 mengurangi pertumbuhan selama 4 kuartal di FY21 (fiscal year). Data produk domestik bruto (PDB) resmi untuk kuartal pertama FY22 menunjukkan bahwa ekonomi situs slot online terbaik India tumbuh pada kecepatan mencapai rekor.
Penularan kasus COVID-19 di India melonjak drastis. Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan setempat lebih dari 310.000 kasus infeksi baru terjadi pada Kamis, 22 April 2021. Angka penularan itu mencetak rekor sebagai angka penularan terparah. Sebelumnya rekor ini pernah terjadi di Amerika Serikat dengan angka penularan 300.669 kasus yang terjadi pada 8 Januari 2021.
Hampir semua sektor telah terkena dampak negatif karena permintaan domestik dan ekspor yang anjlok tajam dengan beberapa pengecualian di mana pertumbuhan yang tinggi diamati. Sebuah upaya dilakukan untuk menganalisis dampak dan solusi yang mungkin untuk beberapa sektor situs slot gacor terpercaya utama.
Padahal, sebelumnya India menjadi negara yang paling sukses mengendalikan penyebaran Covid-19. Pada pertengahan bulan Februari tahun 2021, kasus harian penyebaran Covid-19 di India berada di bawah angka 10.000 kasus. Dengan jumlah penduduk lebih dari satu miliar, angka sebaran harian yang berada di bawah 10.000 kasus merupakan prestasi yang sangat luar biasa.
Langkah Penanganan Krisis Ekonomi
Maka itu Reserve Bank of India (RBI) dan Menteri Keuangan mengumumkan langkah-langkah akan membantu industri dan karyawan dalam jangka pendek. Mengisolasi area produksi pangan pedesaan dalam beberapa minggu mendatang akan menjadi jawaban yang bagus untuk dampak makro Covid-19 pada sektor makanan India serta ekonomi yang lebih besar.
Pemulihan Dampak Covid 19
Meski momentum pemulihan ekonomi babak belur akibat gelombang kedua, fakta bahwa pembatasan yang tidak terlalu ketat menangkal kontraksi pertumbuhan yang kacau. Mengizinkan aktivitas yang lebih besar di sektor-sektor penting membatasi kerusakan ekonomi, meski kehilangan Slot Resmi pekerjaan dan penurunan output industri secara keseluruhan. Secara sederhana, gelombang COVID-19 kedua memang berdampak pada ekonomi India, tetapi lebih rendah dibandingkan gelombang pertama. Pelajaran yang didapat di gelombang pertama membantu mencegah kerusakan parah di gelombang kedua.
Peningkatan Pajak Masa Covid 19
Fenomena kasus India ini sudah mulai muncul di Indonesia. Sebagai negara berkembang seperti India, Indonesia memiliki keterbatasan aset ekonomi untuk menunjang seluruh aktivitasnya selama masa pandemi Covid-19. Pilihan sumber pendapatan negara-negara berkembang selama masa pandemi Covid-19 ini memang sangat terbatas. Selain utang, sumber pendapatan utama negara-negara berkembang adalah pajak. Meningkatkan pajak di tengah pandemi tentu bukanlah pilihan yang bijak.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!