Jakarta – Seorang wanita di Fujian, China, memutuskan untuk membunuh bayinya yang berusia 5 bulan setelah pacarnya menolak membayar bayinya.

Kabar tersebut viral di jejaring sosial dan memecah belah netizen. Tingting (35), nama asli perempuan itu, mulai menikah dengan kekasihnya, Liang, pada Agustus 2023.

Ia dikaruniai dua orang anak dari pernikahan sebelumnya dan hamil dua bulan kemudian. South China Morning Post melaporkan bahwa pada Oktober 2023, keluarga Liang mengatakan mereka akan memberi Tingting 220.000 yuan (sekitar Rp 492,4 juta) sebagai kompensasi.

Namun, uang tersebut tidak akan dikeluarkan selama dua bulan karena Liang masih menyimpannya di bank sebagai investasi. Tingting dilaporkan setuju untuk menunggu, namun meminta Liang untuk membayar sebagian uangnya terlebih judi bola online dahulu agar dia dapat memproses akta nikah.

Namun, Liang menolak melakukannya dan menyuruh pacarnya menunggu. Ketika bulan Desember tiba, Tingting meminta uang kepada Liang, namun Liang menolak memberikannya lagi.

Tingting kemudian mengetahui bahwa ibu pacarnya akan menggunakan uang tersebut untuk merenovasi rumahnya. “Apakah membangun rumah lebih penting daripada menikah?” tanyanya pada kekasihnya, dikutip AsiaOne, Sabtu 23 Maret 2024.

Awalnya, Tingting setuju untuk membiarkan ibu Liang menggunakan sebagian uangnya untuk membayar renovasi rumah. Namun, belakangan, Liang tetap tidak membayar mahar yang dijanjikan.

Alasannya bermacam-macam. Ia mengaku khawatir orang tua Tingting akan memberikan uang tersebut kepada adiknya yang juga berencana menikah.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *