Jakarta, Indonesia — Tahun 2025 menjadi momentum krusial bagi Indonesia dalam memperkuat kemampuan di bidang roket dan sistem senjata terkait. Beberapa proyek kunci dan kerjasama strategis telah ditempuh, menandai bahwa negara ini bukan hanya pengguna teknologi, tetapi juga mengembangkan kapabilitas sendiri. Berikut ulasan mendetailnya.
1. Kerjasama PTDI & Thales Belgia: Roket Kaliber 70 mm
- Pihak terlibat: PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Thales Belgium kembali mengaktifkan kerjasama produksi roket.
- Produk: Roket 2,75 inci (70 mm) yaitu tipe FFAR (Folding Fin Aerial Rocket) dan WAFAR (Wrap Around Fin Aerial Rocket).
- Lokasi produksi: Fasilitas PTDI di Kawasan Produksi III, Tasikmalaya, Jawa Barat.
- Lisensi & TKDN: PTDI memiliki lisensi dari Thales Belgia sejak era 1985-1996. Kini, upaya dilakukan untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) roket lebih dari 40%.
- Target dan penggunaan: Roket ini akan dipasok ke platform udara TNI, baik helikopter (rotary wing) maupun pesawat tetap (fixed wing).
Baca Juga : cara masuk dan daftar di Astro128
2. Proyek “Roket Merah Putih” dan Roket Berpemandu
- PTDI bersama PT SAS Aero Sishan telah menyepakati pengembangan “Roket Merah Putih” yaitu roket berpemandu (guided rocket) sebagai bagian dari integrasi sistem senjata nasional.
- Proyek termasuk pengembangan unit peluncur, produksi roket uji, pemasaran, dan pemeliharaan.
3. Kapasitas Produksi & Optimisme PTDI
- PTDI memiliki fasilitas di Tasikmalaya (KP III) dengan kapasitas produksi roket hingga 10.000 unit per tahun untuk roket 70 mm (FFAR & WAFAR).
- Untuk warhead, kapasitas produksi mencapai 5.000 unit per tahun dengan TKDN yang tinggi.
- PTDI menyatakan optimisme tinggi dalam memenuhi kebutuhan alat utama sistem pertahanan (alutsista) TNI selama periode 2025-2029, dan membuka peluang ekspor.
4. Peluncuran Satelit Nusantara Lima (N5) Roket yang Digunakan
Meski bukan roket buatan dalam negeri, peluncuran Satelit Nusantara Lima (N5) termasuk peristiwa penting terkait penggunaan roket di 2025:
- Tanggal peluncuran: 10 September 2025 dari Cape Canaveral, AS.
- Roket yang digunakan: Falcon 9 milik SpaceX.
- Tujuan peluncuran: Memperkuat konektivitas digital nasional; N5 adalah satelit komunikasi dengan kapasitas besar, melayani area luas termasuk daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) di Indonesia.
5. Tantangan & Peluang
Tantangan:
- Penguasaan teknologi berpemandu: Meskipun proyek Roket Merah Putih sedang direncanakan, teknologi roket berpemandu memerlukan riset kompleks, standar keamanan tinggi, dan pengembangan sistem kontrol yang presisi.
- Skala produksi dan pendanaan: Meningkatkan TKDN dan kapasitas produksi memerlukan investasi besar, transfer teknologi, serta kebijakan dan dukungan regulasi yang konsisten dari pemerintah.
- Pengawasan mutu dan sertifikasi: Produk roket harus memenuhi standar internasional dan sertifikasi, terutama kalau digunakan pada platform kritikal TNI. Sudah ada beberapa sertifikasi dari PTDI untuk beberapa motor roket dan warhead.
Peluang:
- Kemandirian alutsista: Pengembangan roket sendiri mengurangi ketergantungan impor, memperkuat kedaulatan nasional di bidang pertahanan.
- Pasar regional: Dengan teknologi dan produk yang kompetitif (misalnya roket 70 mm), Indonesia memiliki potensi pasar di Asia Tenggara dan sekitarnya.
- Pengembangan ekosistem teknologi pertahanan: Proyek ini bisa mendorong riset & pengembangan dalam negeri, pembentukan sumber daya manusia ahli, serta industri pendukung seperti material, elektronik, propulsi roket.
6. Kesimpulan
Walau hingga 2025 Indonesia belum meluncurkan roket orbit sendiri untuk satelit atau misi luar angkasa independen, berbagai proyek roket militer dan senjata, kerjasama produksi roket 70 mm, dan peluncuran satelit menggunakan roket asing menunjukkan bahwa negeri ini semakin serius membangun kapasitas dalam teknologi rocketry dan sistem antariksa.
Pengembangan Roket Merah Putih serta peningkatan TKDN dan produksi roket oleh PTDI menjadi sokoguru utama untuk masa depan kemandirian teknologi pertahanan dan antariksa Indonesia.
Sumber : Astro128News


Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!