Banyak orang tua murid situs slot gacor dan pengamat pendidikan menyambut baik langkah pemerintah ini. Menurut mereka, sistem zonasi memang memiliki niat baik, namun pelaksanaannya perlu disesuaikan dengan kondisi nyata di lapangan. “Ada sekolah yang kualitasnya jauh lebih rendah dari sekolah lain dalam satu zona, sehingga orang tua merasa anaknya dirugikan,” ujar Lilis Kartika, orang tua siswa di Jakarta Selatan.
Di sisi lain, ada pula pihak yang mengingatkan agar kajian ulang tidak mengembalikan sistem ke pola seleksi berbasis nilai semata, yang justru bisa memperkuat ketimpangan sosial dalam pendidikan.
Langkah Selanjutnya
Kemendikbudristek menargetkan hasil kajian dan keputusan final terkait sistem zonasi akan diumumkan sebelum dimulainya tahun ajaran baru 2025/2026. Pemerintah juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh sekolah negeri agar kesenjangan tidak menjadi alasan dominan dalam pemilihan sekolah oleh masyarakat.
Dengan kajian ulang ini, diharapkan sistem penerimaan siswa baru dapat berjalan lebih adil, inklusif, dan tetap mengedepankan prinsip pemerataan akses pendidikan bagi seluruh anak Indonesia.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!