Partai Komunis Indonesia (PKI) memiliki perjalanan panjang dan penuh kontroversi dalam sejarah politik Indonesia. Didirikan pada awal abad ke-20, PKI awalnya dikenal sebagai salah satu partai yang turut berjuang melawan penjajahan Belanda dan berkontribusi dalam gerakan kemerdekaan nasional. Namun, seiring waktu, peran PKI dalam panggung politik Indonesia berubah menjadi salah satu kisah kelam yang menyisakan luka mendalam bagi bangsa.
Setelah kemerdekaan Indonesia, PKI mengalami pasang surut dalam pengaruh politiknya. Pada awal 1960-an, di bawah kepemimpinan Dipa Nusantara Aidit, PKI tumbuh pesat dan menjadi salah satu partai komunis terbesar di dunia di luar Tiongkok dan Uni Soviet. PKI menjalin kedekatan dengan Presiden Soekarno melalui konsep Nasakom, yakni nasionalisme, agama, dan komunisme. Di tengah tensi Perang Dingin, keberadaan PKI menimbulkan kekhawatiran besar, terutama di kalangan militer dan kelompok Islam.
Puncak ketegangan terjadi pada malam 30 September 1965, saat terjadi penculikan dan pembunuhan enam jenderal TNI Angkatan Darat dalam peristiwa yang dikenal sebagai Gerakan 30 September (G30S). Pemerintah menyebut PKI sebagai dalang https://thesilit.com/id/ di balik kudeta tersebut, meskipun hingga kini masih terdapat perdebatan di kalangan sejarawan mengenai siapa aktor utama di balik peristiwa itu. Pasca peristiwa tersebut, militer yang dipimpin Soeharto melakukan penumpasan besar-besaran terhadap anggota dan simpatisan PKI.
Ratusan ribu orang dibunuh, ditahan, atau diasingkan tanpa proses hukum yang jelas. PKI resmi dibubarkan dan dilarang hingga hari ini. Sejarah PKI di Indonesia tidak hanya soal perjuangan ideologi, tetapi juga tentang konflik kekuasaan, trauma nasional, dan pelajaran akan pentingnya demokrasi serta supremasi hukum.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!