Dana Moneter Internasional (IMF) telah menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2025 menjadi 3,2%, sedikit lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,3%.
Penurunan ini mencerminkan kekhawatiran terhadap berbagai faktor yang dapat memicu resesi global.
Negara-Negara yang Berpotensi Terkena Dampak Terbesar
Meskipun proyeksi global menunjukkan pertumbuhan positif, beberapa negara diperkirakan akan menghadapi tantangan ekonomi yang signifikan:
- Negara-Negara Maju di Eropa: Tekanan inflasi yang berkepanjangan dan krisis energi yang belum sepenuhnya mereda membuat prospek ekonomi negara-negara maju di Eropa lebih lemah.
- Amerika Serikat: Meskipun proyeksi menunjukkan pertumbuhan PDB sebesar 2,6% pada 2024, angka ini diperkirakan melambat menjadi 1,8% pada 2025.
- China: Pertumbuhan ekonomi China diperkirakan hanya mencapai 4,6% pada 2024, dan secara bertahap menurun ke level 4,1% pada 2025-2026.
Faktor-Faktor Penyebab Potensial Resesi
Beberapa faktor yang dapat memicu resesi global meliputi:
- Ketidakpastian Kebijakan: Perubahan kebijakan ekonomi, seperti proteksionisme perdagangan, dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.
- Krisis Energi: Gangguan pasokan energi dapat meningkatkan biaya produksi dan menekan pertumbuhan ekonomi.
- Tingkat Utang yang Tinggi: IMF memperingatkan bahwa latar belakang utang yang tinggi dan pertumbuhan yang rendah dapat menimbulkan tantangan besar bagi perekonomian global.
Meskipun proyeksi IMF menunjukkan pertumbuhan ekonomi global yang positif, risiko resesi tetap ada, terutama bagi negara-negara yang menghadapi tantangan spesifik seperti yang disebutkan di atas.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!