‘Hunting’ Photo Satwa Liar Diproteksi di Saat Wabah

Probolinggo – Jatimnet.com bersama komune photografer “5:am fotografi Probolinggo” lakukan ‘hunting’ (‘perburuan’) photo satwa liar diproteksi di periode wabah. Kami sukses mendapatkan sejumlah bidikan photo satwa liar yang diambil di bukit-bukit yang masuk daerah Resort Penopangan Rimba (RPH) Kapuaran, Dusun Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan ini telah dikoordinasikan RPH di tempat serta petugas Perhutani RPH turut gabung pada aktivitas ini. ‘Hunting’ photo dilaksanakan seringkali selama saat wabah Covid-19 dengan masih tetap memerhatikan prosedur kesehatan.

Anggota komune photografer “5:am fotografi Probolinggo”, Hendra Prasetyo, menjelaskan bertambahnya intensif kehadiran satwa liar di teritori bukit-bukit di tempat diperhitungkan karena menyusutnya kegiatan manusia dan industri di periode wabah Covid-19.

Disamping itu, ekosistem di bukit-bukit di tempat berbentuk  rimba yang lebat mendukung kegiatan satwa liar sejauh ini. Sejumlah photo satwa liar sukses didokumentasikan salah satunya burung predator seperti burung Elang Laut Berut Putih, Elang Ular Bido, Elang Hitam, dan Pauk Panca Warna.

“Pauk Panca Warna ialah burung tanah, di mana komunitasnya ada di semak-semak dan condong tertutup dari kegiatan luar,” tutur Hendra, Minggu, 30 Agustus 2020.

Selainnya burung, Hendra menyebutkan ada pula mamalia berbentuk kijang muncak, landak jawa, dan trenggiling. “Semua satwa liar itu termasuk hewan yang diproteksi. Tentu saja kita semuanya wajib mengawasinya supaya tidak musnah,” ucapnya.

Dia mengharap warga tidak mengincar satwa liar untuk kebutuhan komersial karena menyalahi undang-undang dan populasi satwa dapat musnah dan akan bikin rugi manusia sebagai sisi dari ekosistem lingkungan.

“Tujuan kami hunting satwa liar ini sebagai cara kampanye dan donkeysofwales.com pembelajaran ke warga supaya menyukai alam dan didalamnya. Umumnya kami sesudah tangkap peristiwa sangat jarang ini, kami upload ke sosial media bermaksud warga dapat mengetahui jika ada banyak satwa yang perlu diproteksi dan dijaga keberadaaannya,” ucapnya.

Tidak cuma hunting photo satwa, Hendra bersama beberapa rekannya memasangkan spanduk imbuan ke warga yang masuk rimba supaya tidak lakukan pemburuan satwa liar dan penghancuran rimba.

Dalam penempatan spanduk itu, Komune 5:am Fotografi Probolinggo ditolong Komune Perisai (Pelindungan Rimba dan Satwa Liar Indonesia), dan petugas Perhutani RPH Kapuaran.

Ketua Komune Perisai, Zainal Abidin Fadilla, menghimbau warga supaya sama jaga lingkungan rimba atau mungkin tidak ambil, dan menghancurkan yang terdapat didalamnya, termasuk lakukan pemburuan liar yang memberikan ancaman ekosistem dalam rimba.

“Silahkan sama-sama jaga kelestarian alamnya, terutama di teritori rimba. Supaya ekosistem yang terdapat saat ini, dapat kita wariskan pada anak cucu kita nanti,” kata Zainal.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *